Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat desa merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan. Melalui program ini, masyarakat desa diberikan bimbingan, pendampingan, dan pelatihan dalam berbagai bidang seperti pertanian, kewirausahaan, dan keterampilan lainnya. Tujuannya adalah agar masyarakat desa dapat mandiri dan memiliki pengetahuan serta keterampilan yang cukup untuk mengembangkan potensi yang ada di lingkungannya. Selain itu, program ini juga berfokus pada pemberdayaan perempuan dan pemuda desa agar mereka memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses sumber daya dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa. Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat desa merupakan langkah penting dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.
Kegiatan pendampingan dapat dilakukan oleh berbagai pihak, yaitu pemerintah desa, pemerintah daerah, pemerintah pusat, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak swasta. Kegiatan ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, yaitu: Pelatihan, Bimbingan, Konsultasi, Bantuan keuangan, Bantuan barang, Bantuan jasa dll.
Dengan adanya pendampingan, masyarakat desa dapat belajar bagaimana mengorganisir dan mengelola sumber daya yang dimiliki. Mereka juga dapat belajar membuat perencanaan strategis untuk memanfaatkan potensi desa secara optimal. Pemberdayaan masyarakat desa juga melibatkan pelatihan dan pendidikan, sehingga mereka dapat memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola usaha mereka sendiri. Dengan demikian, pendampingan dan pemberdayaan masyarakat desa memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai kesejahteraan dan kemajuan desa.
Baca juga: Strategi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Desa
Bimtek Pendamping Desa Sebagai Pemberdaya Masyarakat
Pendampingan dan pemberdayaan masyarakat desa memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Pertama, melalui pendampingan ini, pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa dapat ditingkatkan. Mereka akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara mengelola sumber daya dan mengoptimalkan potensi yang ada di desa mereka. Selain itu, pendampingan ini juga dapat meningkatkan kapasitas masyarakat desa, sehingga mereka bisa lebih mandiri dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesempatan yang ada. Motivasi masyarakat desa juga akan meningkat karena mereka merasa didukung dan didorong untuk mengembangkan diri. Partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan dan melaksanakan program desa juga akan semakin aktif. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat desa dapat meningkat secara keseluruhan.
Dalam upaya untuk memperkuat pemahaman aparatur desa, camat, dan lurah, PUSLATNAS akan menyelenggarakan pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) khusus mengenai Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa yang akan diselenggarakan pada: